.

Welcome to Ayrie's Blog *Goresan Cinta Ayrie*

2 Mei 2016

Tentang Rindu...

Sayangnya sebuah rindu itu tak berbentuk, hanya bisa dirasakan sepahit apapun rasanya sebuah kerinduan itu tak ada kata yang mampu mewakilinya sekalipun kata RINDU itu sendiri..
rindu itu seperti sebuah memorable yang tak bisa diungkap dengan jelas meski melalui audio visual sekalipun.
seperti hujan yang datang begitu deras berbekas namun tak bisa diperjelas dengan apapun saat butiran hujan itu berjatuhan kebumi, hanya tanah yang basah daun yang kembali menghijau tidak lagi tertutup oleh debu dan keriangan bocah-bocah yang asyik bermandikan air dari langit.
aku tak mengerti kenapa rindu itu ada?
kenapa rindu itu begitu menyesakan dada?
padahal tak ada satu obatpun yang bisa menjadi penawarnya.
aku benci saat rindu itu datang..
ia hanya bisa membuat muram suasana hati,
membuat rumit masalaha yang sederhana,
membuat ceria menjadi diam seribu bahasa.
coba dimana istimewanya sebuah rindu?
ya.. katanya kerinduan itu akan kembali saat adanya pertemuan.
sekarang coba jelaskan jika pertemuan itu sendiri tak pernah terjadi.
apa rindu itu tetap berdiam diri?
apa rindu itu akan baik-baik saja?
atau mungkin rindu itu akan tahu diri, pergi dengan sendirinya?
jadi, yang mana?

apa mungkin rindu adalah sebuah konflik yang tak berdialog?
lalu bagaimana menjelaskan sebuah rindu yang kita sendiri pun tidak menemukan kata yang tepat untuk melukiskannya?

ah baikalh mungkin rindu akan pergi..
saat hati begitu perih atau saat senyuman begitu sinis
ohhh bukan.. bukan..
mungkin sebaliknya,
rindu akan dengan rela pergi..
saat kerinduan itu datang menghampiri
bersama datangnya sebuah senyuman dan tawa bahagia..
ya... mungkin itu

ah sudahlah, serindu apapun kita rasakan..
aku cuma bisa memandang wajahmu dan berharap bertemu denganmu
di dalam mimpi..
bidadariku

26 April 2016

waktu dalam diam


setiap detik memiliki cerita..
tentang apa?
tentang siapa?
tentang dialog yang terkadang
berhenti sejenak
menerawang ke angkasa 
dan berharap 
ada jawab

sama halnya seperti sebuah kepastian
kadang itu tak butuh usia yang dewasa
hanya butuh ketegasan dalam jiwa

kamu mungkin pernah ada
berharap, lalu terhempas begitu saja
tentu ada beribu tanya dalam diammu
tapi sayangnya
diammu justru akan terus membawamu larut dalam kebisuan

perlahan kau akan mengerti
sebuah kata amatlah berarti
bukan hanya ucap dalam hati

mengertilah...
tak kan sampai sampan dilautan
jika nelayan tak mendayung
tak kan sampai waktu 
jika hanya menunggu

biarlah mungkin hanya waktu yang dapat menjawab
semua luka 
semua kebisuan
dan semua harap
yang tak kunjung terungkap 

5 November 2015

kamu...

Ya Rabb...
aku tak ingin terluka karena harap akan manusia, tapi rasa ini telah memaksaku untuk mengagumi ciptaan-Mu.
aku tak ingin kecewa atas rasa yang tak seharusnya ada ini, tapi sungguh rasa kagum ini seakan memintaku untuk terus mengingatnya.
meski kami tak saling mengenal, entah kenapa sosok itu seperti nyata ada bersama barisan kata-kata dalam buku yang menjadi karyanya.
ya... aku jatuh cinta pada seorang penulis, yang lewat kata-katanya aku sangat mengaguminya.
kita pernah bertemu, dulu.. saat dimana Allah swt mempertemukan kita dalam sebuah acara seminar.. sebelumnya bukan dia yang kami undang tapi entah mengapa dia yang bersedia datang.
saat itu tak ada masalah sedikitpun dengannya, sampai akhirnya aku jatuh cinta pada barisan kalimat dari bukunya.
ya... biarlah, ku semogakan apa yang saat ini tengah ku rasakan...


8 Agustus 2015

Ku pasrahkan

Apalah artinya sebuah perasaan ini.. 
jika itu tak mampu untuk dipertahankan..
hanya cukup di do'akan dan di ikhlaskan..
rencana-Nya pasti lebih indah dari apa yang aku inginkan..

aku pasrah, 
atas semua kehendak-Mu,
ku yakin kecewa ini hanya sementara..

biarlah, aku saja yang tahu..
sakitnya sebuah kekaguman yang tak pernah sampai..
biarlah hati ini baik dengan sendirinya..

tanpa harus melukai yang lainnya..
karena aku tak ingin menjadi egois
meski itu sesaat..

aku yakin, 
bisa menyelesaikan segala kekacauan ini..
hanya butuh
waktu..
agar semuanya kembali menjadi baik..
sebagaimana dahulu..
sebelum aku mengenalnnya
sebelum kita berada ditempat yang sedekat ini..
sebelum ada rasa "yang begini"

Lupakan, Ikhlaskan dan Pasrahkan..

“Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi 'alaa diinik

Wahai Zat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu

24 Juli 2015

Mas...

Mas.. Siapapun kamu dan dimanapun kamu berada saat ini, semoga kita bisa dipertemukan dengan cara yang indah. ketika aku sudah siap melengkapi kekuranganmu dan kamupun sudah siap menjadi pengisi kekosongan ruang dihatiku serta sanggup menuntunku menjadi istri solihah untukmu dan menjadi madrosatul 'ula bagi anak- anak kita nanti. 

Mas.. aku bukan wanita sempurna, aku hanyalah wanita akhir zaman yang mencoba menjadi wanita yang baik. yang menjaga apa yang seharusnya aku jaga untukmu, semoga kamupun terjaga disana. 

Mas.. jika kelak kita dipertemukan nanti aku hanya ingin, kamu bisa menjadi penyejuk dalam surga yang kita buat. menjadi imam yang mau dengan sabar membimbingku menjadi makmum yang taat akan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. bantu aku mengaji dengan baik agar kelak aku bisa mengajari anak-anak kita menjadi hafidz dan hafidzah -InsyAllah- tuntun akhlakku agar bisa dijadikan contoh untuk mereka generasi penerus kita.

Mungkin terlalu banyak permintaanku ini dan itu, tapi.. percayalah mas itulah keterbatasanku tanpa adanya dirimu. ya dirimu.. yang kelak menjadi guru dalam universitas kehidupan kita.


1 Juli 2015

CINTA

Kamu lucu. 
sebegitu pintarnya kamu menutupi sebuah perasaan, tak ada yang pernah tahu betul apa yang sedang kamu rasakan. jatuh cinta patah hati, ya.. aku rasa kamu pun pernah mengalaminya. hanya saja kamu terlalu keras untuk sekedar mempercayai bahwa kamu sedang dalam proses itu. hey, sadarlah kawan kamu hanyalah seorang manusia, yang pasti dihatinya pernah merasakan indahnya cinta dan mungkin juga sakitnya patah hati. tapi, aku salut.. semua itu kamu tutupi dengan rapi. bahkan untuk sekedar berprasangka saja orang lain pun tak bisa. 
Tapi.. ingatlah nona, tak seharusnya kamu seperti itu. janganlah terlalu kuat menutupi semuanya. jangan egois pada diri sendiri. setidaknya jujur pada diri sendiri bahwa kamu adalah seorang wanita yang bisa membuka hati pada sosok yang menurut kamu baik. jangan terlalu rapat menutup pintu hati sampai lupa cara membukanya. Manusia memiliki fitrah untuk mencintai dan dicintai, begitu juga kamu. seburuk apapun kamu menilai dirimu jangan pernah bodohi fikiranmu untuk tidak mau mengenal cinta. sikapilah hal itu dengan baik, bahwa sejatinya cinta ada karena-Nya. bukan hanya sekedar cinta. 
Kita semua berproses, lahir kedunia lalu menjadi bayi setelah itu remaja kemudian dewasa sampai akhirnya tua. proses kehidupan yang semua orang akan menjalaninya. begitu juga dengan cinta. cinta orang tua terhadap anaknya, cinta seorang isteri kepada suaminya begitupun sebaliknya juga cinta terhadap sesama manusia. kita semua memang bermasalah dengan kata cinta. tapi, Rasullullah Shalallahu'alaihi wa sallam bersabda :

"Cintailah orang yang kamu cintai sewajarnya, boleh jadi pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang engkau benci. Dan, bencilah orang yang kamu benci sewajarnya, boleh jadi pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang engkau cintai." (HR. At-Tirmidzi) 

20 Juni 2015

Nafasku...

Nafas itu... Mahal dan mungkin tak ternilai oleh apapun.

ya.. akhir-akhir ini aku merasakan takut yang teramat, hmm... bukan bermaksud untuk tidak mensyukuri apa yang sudah dijalani selama ini. hanya saja sedikit ragu, apakah aku sudah berarti untuk setiap nafas yang tlah Engkau amanahkan ini. atau hanya aku sia-siakan saja selama ini. 

memang sudah satu tahun yang lalu, tapi.. itu semua tlah merubah kehidupanku. 
aku tak lagi sekuat dulu, tak sekokoh kelihatannya. bukan aku rapuh hanya saja penyakit ini membuat semuanya serba terbatas. ya Allah.. aku tahu kini aku lemah, tapi izinkan aku untuk berbuat sesuatu disisa nafas yang ku punya. meski terkadang sakit ini sungguh menyiksaku tapi jangan biarkan aku mengeluh dan jangan biarkan aku kalah dengan semua fikiran negatif ini. bantu aku untuk survive meski aku tahu semua akan berakhir. 

setiap detik setiap menit dan setiap waktu, aku hanya berusaha semampuku untuk menjadi bagian dari kenangan manis bersama mereka. jika saatnya nanti aku harus pergi, semoga ingatan tentangku tetap membekas dihati mereka. meski raga ini tak lagi berada disamping mereka, menemani setiap perjuangan mereka. tapi biarkan senyuman ini akan melebur menjadi satu dengan senyuman mereka, disetiap mereka mengingatku.

semoga disisa waktu yang ku punya ini, aku bisa membuat mereka selalu tersenyum. menjadi seseorang yang bermanfaat bagi orang-orang disekelilingku. 

aku takut, jika aku harus berpisah dengan mereka, orang-orang yang aku sayangi. aku sedih saat penyakit ini datang tanpa permisi, membuatku begitu lemah. tapi aku akan tetap berjuang walaupun kondisi ini tak pernah kembali seperti dulu.
semoga sakit ini menjadi pengugur dosa ku yang menumpuk ya Rabb. 


7 Juni 2015

Laskar sedekah Bekasi

Heart to Heart.. dari HATI ke HATI..




Senyum, Kebahagiaan, keceriaan semua tercipta disana, tertinggal namun tak akan pernah terlupa, kekal tersimpan di dalam hati. Ada moment indah tercipta di tanggal 5-6 Juni 2015, dimana kami merasakan kebersamaan yang begitu luar biasa, seperti sebuah keluarga.





Dalam kegiatan Laskar Sedekah Bekasi goes to Campus di BSI Cikarang. kampus itu telah menjadi saksi bisu betapa manisnya sebuah ukhuwah yang tercipta karena LILLAH. Panas nya mentari dan jauh nya jarak yang mesti ditempuh, tak sedikitpun mengurungkan niat kami untuk terus berjuang memperkenalkan, mengajak dan memberikan motivasi bagi sahabat-sahabat muslim agar gemar bersedekah. 
Dan ketika waktunya tiba untuk kami mempresentasikan tentang Laskar Sedekah, ternyata bukan hanya kami sebagai Pasukan yang Antusias tapi para peserta pun begitu Antusias, banyak pertanyaan mengalir kepada kami mulai dari bertanya mengenai agenda rutin, lalu ada juga yang bertanya mengenai bagaimana agar mereka bisa ikutan bersedekah melalui kami (Laskar Sedekah Bekasi) dan. satu persatu pertanyaan itupun di jawab langsung oleh Ketua Laskar Sedekah Bekasi yakni Mas Arry. Namun, ada satu pertanyaan yang membuat kami (Laskar Sedekah Bekasi) mengguratkan sebuah senyuman yang nampak begitu tulus dari hati, pertanyaan itu adalah " Berapa gaji pasukan Laskar Sedekah ?" dan saat itu jawabanya "kami tidak digaji oleh manusia, Insya Allah kami digaji oleh Allah.. karena bagi kami, saat kami mencoba memperhatikan kepentingan umat, maka Allah swt yang akan memperhatikan kepentingan kami juga sebagai umatnya" Masya Allah kata-kata yang terucap membuat kami semua sebagai pasukan merinding haru bahagia terpancar dari rona wajah para pasukan. presentasi itupun ditutup dengan sebuah harapan yang mengandung do'a " ya Allah, semoga yang hari ini membelanjakan hartanya di Jalan-Mu, agar dimudahkan jodohnya, yag sedang merintis usaha dilancarkan usahanya dan bagi yang sedang kurang sehat atau dalam kondisi sakit segera disembuhkan.. Aamiin.. Aamiin ya Rabbal'alamin... ALLAHU AKBAR" sontak satu ruangan mengucapkan Takbir yang begitu dahsyat.. 
dan disinilah kami belajar bahwa apa yang kami berikan dari hati akan sampai ke hati..




-ayrie-




7 April 2015

yuk Bertabayyun

Kaum kafir membenci islam karena kebodohannya, lalu kalau yang mengakunya islam dan seorang muslim tapi membenci kaum muslim itu sendiri nah itu yang aneh kan?? dan saking khawatirnya sampai orang tua pun ada yang melarang anaknya untuk mengikuti kajian atau kegiatan-kegiatan islami lainnya. karena takut kalau nantinya diajarkan untuk menjadi teroris atau islam golongan sesat. hmmm, don't judge book by the cover, nah ini yang perlu kita luruskan baik-baik, yuk kita ajak mereka untuk bertabayyun.. dengan cara yang lembut ya bukan dengan adu argument yang dibalut ego. nanti malah dibilangnya radikal lagi.. 

Islam justru saat ini sedang mengalami pencitraan yang buruk, media islam mendapatkan pemblokiran, wanita bercadar dan laki-laki yang berjenggot serta memakai celana mengatung diawasi bahkan ada yang sampai diinterogasi, kajian-kajian yang berbau islam saat ini mendapatkan sorotan lebih bukan hanya dari masyarakat tapi juga pemerintah. Innalillahi.. coba tanyakan mereka yang mengawasi dan mereka yang saat ini sangat menyorot pergerakan islam itu orang islam bukan? seorang muslim bukan? tentu, sebagian dari mereka itu pasti identitasnya adalah orang islam seorang muslim lalu kenapa mereka begitu takut dengan saudara mereka sendiri? terlebih islam di Indonesia itu Mayoritas bukan Minoritas lantas kenapa mereka begitu takut? *Tanya Kenapa??? :)

Gaes.. ada beberapa kemungkinan mengapa orang tua kita atau muslim lainnya yang begitu takut dengan Islam. 
Pertama, Dia seorang muslim tapi dia tidak mengenal baik Islam itu sendiri. hanya tahu bukan kenal. 
kedua, kurangnya bertabbayun.. kebiasaan orang Indonesia kalau sudah mendapatkan satu informasi tidak langsung mencari tahu kebenaraannya malah langsung saja meng"iya"kan. terlalu mudah percaya. padahal belum tentu informasi yang didapatkan itu dari sumber yang benar. malah takutnya justru dari orang yang ingin menjatuhkan islam lebih dalam lagi. 
ketiga, Mudah di-Provokator-i.. nah ini, yang paling ditakuti justru. baru juga denger berita sekilas kalau ada teroris yang tertangkap itu berjenggot loh atau bercadar loh.. langsung deh menjudge dan ikutan menebar isu kalau yang bercadar dan berjenggot itu teroris. padahal belum tahu yang menginformasikan kepada dia itu apa asli islam atau islam palsu atau bahkan orang kafir? nah, kembali lagi semua itu jangan tergesa-gesa.

Islam itu tidak se-menyeram-kan yang mereka fikir, hanya saja mereka harus lebih berhati-hati dalam menyerap informasi dan juga menyebarkannya. banyak belajar lagi dan cari info lebih banyak lagi jangan hanya satu sumber terlebih kalau bisa cari ustadz/ustadzah yang lebih paham untuk bertanya apa yang tidak kita tahu dan kaji lagi sendiri. so.. jadilah muslim yang cerdas ^^



ayrie
#dibantu oleh gaulislam

5 April 2015

Dakwahmu.. untuk-Nya

KITA..
Adalah satu kata yang mewakili kebersamaan antara aku dan kamu..
UKHUWAH..
Adalah bingkai dimana kita bertemu..

Allah swt mempertemukan kita saat ini adalah untuk sebuah alasan tertentu, entah untuk belajar atau mengajarkan, entah untuk mengisi kekurangan atau saling melengkapi, entah untuk berapa lama kita bertemu dan saling berbagi, menjadi berarti ataukah hanya terlewati.
Setiap waktu yang tlah kita lalui.. ada langkah yang senantiasa teriring do’a, ada senyuman yang terbalut syukur, serta ada jejak yang menuntun menuju keistiqomahan.


Dalam harap ku berdo’a, untukmu yang tak kenal lelah berjuang dijalan-Nya, meniti setiap langkah untuk berdakwah, menahan cinta karena-Nya, Mentadaburi Kalam-Nya dan tak pernah letih menggenggam amanah-Nya. Semoga engkau senantiasa istiqomah dijalan-Nya, diberikan kesehatan Jasmaniyah & Ruhaniyah agar tiada lemah untuk terus menyebarkan ajaran-Nya. 

Karena setiap langkah yang kau perjuangkan dijalan-Nya, akan menuntunmu menggapai Jannah-Nya. maka jangan pernah berhenti hingga kau temui cinta yang hakiki.