.

Welcome to Ayrie's Blog *Goresan Cinta Ayrie*

29 Desember 2014

kata yang bermakna dan berbahasa

Bagiku, Puisi adalah Rahasia dibalik kata.. 
tapi bagi SUPERNOVA Puisi adalah Roh yang bertabur kata..


---------------Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh “Dee Lestari”---------------

“Semua perjalanan hidup adalah sinema. Bahkan lebih mengerikan. Darah adalah darah, dan tangis adalah tangis. Tak ada pemeran pengganti yang akan menanggung sakitmu.” 

“Kau hadir dalam ketiadaan,
Sederhana dalam ketidakmengertian.
Gerakmu tiada pasti,
Namun aku selalu disini,
Menantimu..
Entah mengapa..”

“Kamu  benar, Puteri. Perasan itu sudah mengkristal.
Dan akan kusimpan. Selamanya.”
 

“Berhenti memilah antara apa yang diinginkan dan tidak, lalu stagnasi hanya karena anda berkeras atas sesuatu yang sebenarnya harus berubah. Berhenti juga menilai baik buruk dari apapun. Bahkan untuk itu anda hidup. Anda adalah pengamat dan penikmat. Bukan Hakim 

“...manusia terlahir ke dunia dibungkus rasa percaya. Tak ada yang lebih tahu kita ketimbang plasenta. Tak ada rumah yang lebih aman daripada rahim ibu. Namun, di detik pertama kita meluncur ke luar, perjudian hidup dimulai. Taruhanmu adalah rasa percaya yang kau lego satu per satu demi sesuatu bernama cinta” 

“Segalanya terjadi tak terduga-duga. Hanya ada satu yang pasti dalam hidup, yaitu ketidakpastian. Hanya ada satu yang patut Anda harapkan datang, yaitu yang tidak diharapkan.”

Layakkah cinta hidup semu laksana hantu?
Yang melayang bagai bulu panah.
Aku ingin menjejak tanah.
Mengambang membuatku lelah.
Aku ingin memiliki.
Aku ingin diakui.

Ada perbedaan besar antara memperbaiki dan menyesali.
Tapi Anda seperti tidak melihatnya.
Apa bedanya memperbaiki sesuatu di atas penyesalan, atau di atas perasaan sesal yang bahkan belum terjadi?
Tidak ada…
Selama Anda masih terbayang-bayang oleh dua ketakutan itu, anda tidak akan ke mana-mana.
Pembaharuan hadir dalam setiap detik,
Perbaikan terjadi setiap saat, tapi ketakutan-ketakutan
Anda tadilah yang justru menghancurkan.
Satiap saat Anda bisa terbang, asalkan Anda percaya akan pembaharuan yang hadir,
Menikmati momentum yang datang,
Tanpa ekspektasi apa-apa…
Segalanya terjadi tanpa bisa diduga-duga.
Hanya ada satu yang pasti dalam hidup,
Yaitu ketidakpastian.




-------------------Quotes Dee-----------------

“Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkan ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?”  Dee, Filosofi Kopi

“Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring.(Spasi)”
  Dee, Filosofi Kopi

“Kita memang tak pernah tahu apa yang dirindukan sampai sesuatu itu tiba di depan mata.”
 Dee, Supernova: Akar

“aku gak mau sepuluh, dua puluh tahun dari hari ini, aku masih terus-terusan memikirkan orang yg sama. bingung di antara penyesalan dan penerimaan.”
  Dee, Perahu Kertas

“Hati tidak memilih. Hati dipilih. Karena hati tidak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh”  Dee

“Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh”
  Dee, Perahu Kertas

“Kadang – kadang pilihan yang terbaik adalah menerima…”  Dee, Rectoverso

“Carilah orang yang nggak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-segalanya.”
  Dee, Perahu Kertas

“hati kamu mungkin memilihku, seperti juga hatiku selalu memilihmu. Tapi hati bisa bertumbuh dan bertahan dengan pilihan lain. Kadang, begitu saja sudah cukup. Sekarang aku pun merasa cukup.”
  Dee, Perahu Kertas

“Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita lagi.”  Dee


“Kadang-kadang langit bisa kelihatan seperti lembar kosong. Padahal sebenarnya tidak. Bintang kamu tetap di sana. Bumi hanya sedang berputar.”  Dee, Perahu Kertas

“rasa memiliki itu hidup seperti sel. semula satu dan kemudian terpecah jadi seribu satu. dan aku menyimpan sel-sel yang sangat sehat. ia akan terpecah diluar kendali cinta itu sendiri. sel ini terus bertambah dan merambah. mereka hidup melingkari kita, semenjak kita saling mencinta. suka tak suka.”
  Dee

“Semua pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban.Untuk keduanya bertemu, yang dibutuhkan cuma waktu”  Dee, Supernova: Partikel



“Rasakan semua, demikian pinta sang hati. Amarah atau asmara, kasih atau pedih, segalanya indah jika memang tepat pada waktunya. Dan inilah hatiku, pada dini hari yang hening. Bening. Apa adanya.”  Dee, Rectoverso

“Keheningan seakan memiliki jantung. Denyutnya terasa satu-satu, membawa apa yang tak terucap. Sejenak berayun di udara, lalu bagaikan gelombang air bisikan itu mengalir, sampai akhirnya berlabuh di hati.”
  Dee, Perahu Kertas

“Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu alat. Aku menemuimu tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu apa-apa, karena kini kumiliki segalanya.”
  Dee, Rectoverso

“Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya. Filosofi Kopi”  Dee, Filosofi Kopi 

“Momentum tidak dapat dikejar. Momentum hadir. Begitu ia lewat ia tidak lagi sebuah momentum. Ia menjadi kenangan. Dan kenangan tidak akan membawa Anda kemana-mana. Kenangan adalah batu-batu di antara aliran sungai. Anda seharusnya menjadi arus bukan batu.”
  Dee

“Kita tidak bisa menyamakan kopi dengan air tebu. Sesempurna apa pun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan.”
  Dee, Filosofi Kopi

“Kendati batas antara kebebasan dan ketidakpedulian terkadang saru” Dee, Madre

“Bagaimana hampa bisa menyakitkan? Hampa harusnya berarti tidak ada apa-apa. Tidak ada apa-apa berarti tidak ada masalah. Termasuk rasa sakit.”
  Dee

“Cintanya adalah paket air mata, keringat, dan dedikasi untuk merangkai jutaan hal kecil agar dunia ini menjadi tempat yang indah dan masuk akal bagi seseorang.”
 Dee, Rectoverso

“Kalau lawan bicaramu mendengar dengan sepenuh hati, beban pikiranmu menjadi ringan. Kalau kamu tambah ruwet, meski yang mendengarkanmu tadi seolah serius mendengar, berarti dia tidak benar-benar hadir untukmu.”
  Dee, Supernova: Partikel

“Tiada yang lebih indah. Tiada yang lebih rindu. Selain hatiku. Andai engkau tahu.”  Dee, Rectoverso

“Kamu takut. Kamu takut karena ingin jujur. Dan kejujuran menyudutkanmu untuk mengakui kamu mulai ragu.”  Dee

“Akan ada satu saat kamu bertanya: pergi ke mana inspirasiku? Tiba-tiba kamu merasa ditinggal pergi. Hanya bisa diam, tidak lagi berkarya. Kering. Tetapi tidak selalu itu berarti kamu harus mencari objek atau sumber inspirasi baru. Sama seperti jodoh, Nan. Kalau punya masalah,tidak berarti harus cari pacar baru kan? Tapi rasa cinta kamu yang harus diperbarui.Cinta bisa tumbuh sendiri,tetapi bukan jaminan bakal langgeng selamanya,apalagi kalau tidak dipelihara. Mengerti kamu?”
 Dee, Perahu Kertas

“Barangkali itulah mengapa kematian ada, aku menduga. Mengapa kita mengenal konsep berpisah dan bersua. Terkadang kita memang harus berpisah dengan diri kita sendiri; dengan proyeksi. Diri yang telah menjelma menjadi manusia yang kita cinta.”  Dee, Rectoverso

“Menjadi kuat bukan berarti kamu tahu segalanya. Bukan berarti kamu tidak bisa hancur. Kekuatanmu ada pada kemampuanmu bangkit lagi ketika berkali-kali jatuh. Jangan pikirkan kamu akan sampai dimana dan kapan. Tidak ada yang tahu. Your strength is simply your will to go on”
  Dee

“Jingga di bahumu. Malam di depanmu. Dan bulan siaga sinari langkahmu. Teruslah berjalan. Teruslah melangkah. Kutahu kau tahu. Aku ada.”
  Dee, Rectoverso

“Apa yang orang bilang realistis, belum tentu sama dengan apa yang kita pikirin. Ujung-ujungnya kita juga tahu kok, mana yang diri kita sebenernya, mana yang bukan diri kita. Dan kita juga tahu apa yang pengen kita jalani.Keenan.”
  Dee, Perahu Kertas

“Sahabat saya itu adalah orang yang berbahagia. Ia hanya mengetahui apa yang ia sanggup miliki. Saya adalah orang yang paling bersedih, karena saya mengetahui apa yang tak sanggup saya miliki.”
  Dee, Rectoverso

“Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak terkecuali.”  Dee, Filosofi kopi

“Rasa hangat ketika kedua tubuh bertemu, rasa lengkap ketika dua jiwa mendekat, rasa rindu yang tuntas ketika kedua pasang mata menatap.”
  Dee, Rectoverso

“Bertambahnya usia bukan berarti kita paham segalanya.”
  Dee

“Ada dunia di sekelilingmu. Ada aku di sampingmu. Namun, kamu mendamba rasa sendiri itu.”
 Dee, Filosofi Kopi

“Dan aku bertanya: apakah yang sanggup mengubah gumpal luka menjadi intan. Yang membekukan air mata menjadi kristal garam? Sahabatku menjawab: Waktu. Hanya waktu yang mampu” 
  Dee, Madre

“Perjalanan hati itu bukannya tanpa resiko.”
  Dee, Perahu Kertas

“Kamu hebat,” decaknya, “itu memang keajaiban. Saya bisa merasakan, anak-anak tadi nyaman banget dengan diri mereka sendiri. Kamu berhasil memancing karakter mereka keluar. Mereka jadi percaya diri, punya harga diri. Punya kebanggaan”
  Dee, Perahu Kertas

“Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak?”
  Dee

“Masih perlukah aku bertanya atas sesuatu yang sebetulnya sudah kuketahui jawabannya?”
 Dee, Supernova: Partikel

“Within his orbit, I was nothing but a flat noodle. And I don’t know how much longer I can keep this up.”
  Dee, Rectoverso

“Itulah cinta.Itulah Tuhan.Pengalaman bukan penjelasan.Perjalanan bukan tujuan. Pertanyaan yg sungguh tidak berjodoh dgn segala jawaban.”
  Dee, Madre

“Banyak hal yang tak bisa dipaksakan, tapi layak diberi kesempatan.”  Dee

“Sungai menjadi jalan pulangnya ke rumah tak berwadak, tapi ia selalu tahu di mana harus mengetuk pintu”
  Dee, Supernova: Akar

Sebenarnya diri kita sendirilah yang paling susah diduga.”  Dee

“Akhirnya ku mengerti betapa rumitnya konstruksi batin manusia. Betapa sukarnya manusia menanggalkan bias, menarik batas antara masa lalu dan masa sekarang. Aku kini percaya manusia dirancang untuk terluka.”
  Dee, Supernova: Partikel

“Hidup ini cair. Semesta ini bergerak. Realitas berubah.”
  Dee

“Berat hati kuakui, kesusahan, kegembiraan, ketika keduanya lewat bersamaan tanpa permisi, maka sensasinya sama.”
  Dee

“Kamu ingin cinta. Tapi takut jatuh cinta. But you know what? Kadang -kadang kamu harus terjun dan jadi basah untuk tahu air. Bukan cuma nonton di pinggir dan berharap kecipratan.”  Dee, Madre

“Sejarah memiliki tampuk istimewa dalam hidup manusia, tapi tidak lagi melekat utuh pada realitas. Sejarah seperti awan yang tampak padat berisi tapi ketika disentuh menjadi embun yang rampuh.”
  Dee

“Cinta tidak hanya pikiran dan kenangan. Lebih besar, cinta adalah dia dan kamu. Interaksi.”
 Dee

“Saya belajar dari kisah hidup seseorang. Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih. Jadi, kalau Keenan bilang, Keenan telah memilih saya, selamanya Keenan tidak akan pernah tulus mencintai saya. Karena hati tidak perlu memilih. Ia selalu tahu ke mana harus berlabuh.”
 Dee, Perahu Kertas

“Langit begitu hitam sampai batasnya dengan Bumi hilang. Akibatnya, bintang dan lampu kota bersatu, seolah-olah berada di satu bidang. Indah, kan?”
  Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade

“Dia, yang tidak pernah kamu mengerti. Dia, racun yang membunuhmu perlahan. Dia, yang kamu reka dan kamu cipta. Sebelah darimu menginginkan agar dia datang, membencimu hingga muak dia mendekati gila, menertawakan segala kebodohannya, kehilafan untuk sampai jatuh hati kepadamu, menyesalkan magis yang hadir naluriah setiap kalian berjumpa. Akan kamu kirimkan lagi tiket bioskop, bon restoran, semua tulisannya –dari mulai nota sebaris sampai doa berbait-bait. Dan beceklah pipi-nya karena geli, karena asap dan abu dari benda-benda yang dia hanguskan–bukti bahwa kalian pernah saling tergila-gila–beterbangan masuk ke matanya. Semoga dia pergi dan tak pernah menoleh lagi. Hidupmu, hidupnya, pasti akan lebih mudah.”
  Dee, Filosofi Kopi

“Tanpa kekosongan, siapa pun tidak akan bisa memulai sesuatu.”
  Dee, Perahu Kertas

“His long arms stretch out like comforting pillars, supporting my whole being in his embrace.”
  Dee, Rectoverso

“Buat apa ia pelihara luka hati yang cuma bikin matanya berair?”
  Dee, Filosofi Kopi

“terkadang keadaan membuat cinta terasa amat menyakitkan, akan tetapi kesejatian cinta tidak akan pernah berakhir manakala pengorbanan cinta itulah yang menjadi pemeran utamanya. cinta tidak akan pernah salah. cinta tidak mengenal batas. untuk cinta yang bertepuk sebelah tangan sekalipun.”  Dee, Filosofi Kopi

“Cinta bukanlah dependensi, melainkan keutuhan yang dibagi.”
  Dee

“Seseorang semestinya memutuskan bersama orang lain karena menemukan keutuhannya tercermin, bukan ketakutannya akan sepi.”
  Dee, Rectoverso
Prosa Satu Dekade


“We’re built for drama. While they will always be orangutans.” 
  Dee, Supernova: Partikel

“Saat pasir tempatmu berpijak pergi ditelan ombak, akulah lautan yang memeluk pantaimu erat.”  Dee, Rectoverso

“ Cinta yang sudah dipilih sebaiknya diikuti di setiap langkah kaki, merekatkan jemari, dan berjalanlah kalian bergandengan… karena cinta adalah mengalami ”
  Dee, Filosofi Kopi


“Hidup telah menunjukkan dengan caranya sendiri bahwa aku senantiasa dipandu. Tak perlu tahu ke mana ini semua berakhir. …”
  Dee, Madre

“Mimpi mengurangi kualitas istirahatnya. Dan untuk bersamaku, ia tak perlu mimpi.”
  Dee, Rectoverso

“Mengubah rutinitas itu sama saja dengan menawar bumi agar berhenti mengedari matahari.”  Dee, Rectoverso

“Melalui firasat kita belajar menerima diri, dan berdamai dengan hidup ini”
  Dee

“Keheningan mengapungkan kenangan, mengembalikan cinta yang hilang, menerbangkan amarah, mengulang manis keberhasilan dan indah kegagalan. Hening menjadi cermin yang membuat kita berkaca-suka atau tidak pada hasilnya.”
  Dee, Filosofi Kopi

“Kita tak tahu dan tak pernah pasti tahu hingga semuanya berlalu. Benar atau salah, dituruti atau tidak dituruti, pada akhirnya yang bisa membuktikan cuma waktu.”
  Dee, Rectoverso

“Mungkin, suatu saat, apabila sekelumit dirimu itu mulai kesepian dan bosan, ia akan berteriak-teriak ingin pulang. Dan kamu akan menjemputnya, lalu membiarkan sejarah membentengi dirinya dengan tembok tebal yang tak lagi bisa ditembus. Atau mungkin, ketika sebuah keajaiban mampu menguak kekeruhan ini, jadilah ia semacam mercusuar, kompas, bintang selatan…. yang menunjukkan jalan pulang bagi hatimu, untuk, akhirnya, menemuiku..”
 Dee

"Tidak ada seorang pun mampu melengkapi apa yang sudah utuh. Tidak ada sesuatu pun dapat mengisi apa yang sudah penuh. Tidak ada satu pun yang dapat berpisah satu sama lain" - Dee