.

Welcome to Ayrie's Blog *Goresan Cinta Ayrie*

19 Agustus 2014

Hei, Cantik!


Hei cantik... Apa kabar?
Masihkah sendu melingkupi semestamu?
Atau cerahnya hari telah mengusir segala mendung yang tega membuatmu kelabu?
Aku baik, senyumku masih terjaga apik
Meski sendu sesekali datang mengusik

Cantik... Ingatkah engkau pada akhir perbincangan kita kemarin?

Kau bilang, engkau pergi agar aku bisa mendapat yang lebih baik darimu
Itu lucu, bagaimana mungkin aku mendapat yang lebih baik jika aku telah merasakan kesempurnaan
Aku memang tak sempurna adanya, begitu pula dengan kau
Tapi kebersamaan kita adalah menyempurnakan
Aku bukan lagi menjadi aku
Kau bukan lagi menjadi kamu
Aku dan kamu telah menjelmah menjadi kita

Ah cantik... Namun itu dulu, dulu sekali, tapi bisa saja untuk suatu saat nanti, siapa yang tau, benarkan?

Sementara saat ini aku hanya mampu mengeja masa lalu
Mengingat saat dimana aku masih menatap matamu malu-malu
Lalu kemudian pipimu perlahan bersemu kemerahan
Ada rasa debar dan gejolak ingin memelukmu disini, "tapi itu dosa", katamu.
Ya, aku dan kau terkukung dan terpasung dalam alasan batas untuk sesuatu yang indah saat tiba waktunya
Katanya, karena kita adalah ciptaan Tuhan
"Maka izinkan aku mencintaimu dengan cara-Nya. Jangan paksa aku, perkenankan aku mencintaimu dalam diamku", katamu suatu waktu
Aku hanya tercekat tak tau bagaiamana menjawab
Aku merasa begitu lena dengan rasaku
Aku memang manusia biasa, lemah, rapuh, terkadang patah yang tak juga tak luput dari perasaan

Sementara aku masih tak mengerti bagaimana cara terbaik untuk menyikapi perasaanku

Selain menikmati hari bersamamu dengan canda tawa, senyum dan air mata yang menjadi jembatannya, lebih dari itu aku tak tau apa-apa
Mungkin kau benar adanya, mencintai manusia berarti harus mencintai pula Sang Pencipta
Jika engkau telah ku anggap sempurna maka bagaimana mungkin aku melupakan Dia Yang Maha Sempurna
Tak akan ku sia-siakan hidupku
Terlebih membiarkan ragu membelenggu
Mungkin jika Tuhan mengizinkan ku untuk mengintip sedikit saja bagaimana rupa jodohku, saat ini aku tak akan meragu
Maka biarlah aku bersabar dalam diamku
Karna aku akan mencoba percaya apa yang engkau percaya, bahwa tulang rusuk tak akan pernah tertukar
Jika kita adalah memang sepasang nama yang tertulis dalam suratan takdirnya, maka kita bisa apa?
Selain menjelmah menjadi sepasang perindu yang menjalin tali cinta dalam kasih-Nya yang abadi
Beruntaikan tasbih-tasbih rindu untuk sebuah kain yang menjadi penutup dalam satu atap penuh berkah atas keridhoan-Nya
Karena cinta adalah ketulusan, maka merelakan adalah jalan mencintai dengan cara dewasa tanpa rengekan

Semoga kau baik

Dari seseorang yang diam-diam mencintaimu dalam diam



Sajak by: @BriliAgung

Hei Cantik! on Soundcloud  :
https://soundcloud.com/a-ksumantri/modifikasi-hey-cantik?in=ayrie-dewi/sets/inspiring-song


Tidak ada komentar:

Posting Komentar