air mata dalam hening

aku menyayangimu, dan kamu tahu itu..
semenjak aku kehilangan "nya"
aku selalu menjadikanmu prioritas utama..
walau memang aku tak sempurna mampu menggantikan "nya"
aku sangat berharap kamu dapat mengerti dan bisa saling memahami..
bukan keegoisanmu yang aku butuh..
saat ini.. aku dan kamu tak memiliki pembimbing layaknya mereka yang memiliki ibu
mungkin memang kita butuh waktu untuk beradaptasi dengan ini semua
tak mudah!
tapi bisa kah kamu sedikit saja berubah..?
kamu telah dewasa, akupun begitu..
kita bisa melakukan semuanya sendiri..
tapi tetap saja kita membutuhkan orang lain

maav, kali ini aku sangat terluka akan sikapmu
aku tak kuasa menahan air mata ini akan kerasnya sikapmu, dan pedasnya ucapanmu
apa kamu pernah mengerti..
saat ini aku sedang berusaha berjuang untuk aku dan kalian
aku tak ingin melihat kalian susah
aku selalu ingin melihat kalian tersenyum

jujur saja,
aku kini meraskan keletihan yang amat sangat
apa kalian tahu??
saat ini aku sangat cemburu
cemburu akan kebahagiaan orang lain
dimana mereka masih asik bersenda gurau dengan teman temannya
mereka yang hanya memikirkan dirinya
sedangkan aku?
aku gak bisa seperti mereka..
aku iri, akupun ingin seperti itu!!
tapi aku sadar aku bukan mereka
aku harus mampu menjadi "seseorang"
walaupun begitu pahitnya perjuangan ini..
setiap malam raga ini terlelap tapi fikiran ini terus bekerja
mencari solusi atas setiap masalah yang datang..
aku selalu berusaha terima dan tak pernah mengeluhkannya pada kalian..
karena aku takut
jika kalian terbebani oleh masalahku..

malam ini..
aku hanya bisa berdoa, agar kalian bisa memahami ku
dan tak membuat hati ku ini menangis, apalagi sampai aku merindukannya..




ibu andai engkau berada didekatku saat ini..
mungkin aku tak begini
mungkin engkaulah yang pertama kali meghapus derasnya kucuran air mata ini
dan memeluku penuh kasih.. aku merindukanmu ibu...
baik - baik disana hingga nanti aku dapat bertemu dengan mu (lagi)
aku mencintaimu IBU